Cerita Kita Seruh

Pejabat Keamanan Palestina Terbunuh Usai Gencatan Senjata Israel – Palestina

 

Pada hari senin tanggal 08 Agustus 2022 , Tiga pejabat Keamanan Palestina mengungkapkan ada seorang pejabat Keamanan Palestina yang di tembak mati di sebuah kamp pengungsi , Lebanon Selatan .

Beberapa jam setelah terjadinya peristiwa gencatan senjata oleh Israel dan Militan Palestina di Gaza , Saeed Alaeddine selaku pejabat Keamanan Palestina telah tertembak dan sempat di larikan kerumah sakit sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia .

Saeed Alaeddine diketahui merupakan seorang perwira dalam gerakan Fattah Presiden Palestina Mahmoud Abbas . Saaed Alaeddine bertugas sebagai penanggungjawab untuk menghubungkan kelompok Fattah Presiden Palestina Mahmoud Abbas dengan pihak Keamanaan Lebanon .

Menurut pejabat senior Fatah Mounir Makdah ia menyebutkan bahwa Saeed Alaeddine terbunuh oleh tangan seorang pria lengkap bersenjata . Pria tersebut menembak Saeed Alaeddine ketika sedang melaksanan salat di tempat salah seorang temannya di kamp pengungsian . Pria bersenjata yang tidak dapat di kenali tersebut diketahui telah menembak Saeed Alaeddine beberapa kali , setelah itu Saeed Alaeddine pun dilarikan menuju rumah sakit sebelum akhirnya tidak bisa di selamatkan dan dinyatakan telah meninggal dunia .

Sementara itu , pelaku yang merupakan pria bersenjata yang tidak dapat dikenali , karena masih belum diketahui motif dan identitiasnya tersebut pun langsung melarikan diri . Hingga kini masih belum di ketahui secara pasti siapa yang membunuh Saeed Alaeddine tersebut .

Penembakan yang menewaskan Saeed Alaeddine yang merupakan seorang pejabat Kemanaan Palestine merupakan bukti bahwa konflik - konflik yang ada disana masih berlangsung . Bahkan dalam beberapa tahun terakhir kamp - kamp yang ada di pengungsian tersebut seolah menjadi saksi dari bentrokan - bentrokan dari sekutu dengan sekutu lainnya yang mengakibatkan banyaknya jumlah korban yang tewas dan terluka .

Selain itu di kamp – kamp pengungsian tersebut banyak pengungsi yang melarikan diri dari konflik – konflik lainnya . Hidup dan bertahan di kamp pengungsian dengan keadaan yang menyedihkan.Tentu merupakan pilihan yang mau tidak mau harus di jalankan .

Previous Post Next Post
Cerita Kita Seruh

نموذج الاتصال