Cerita Kita Seruh

Apa Itu Distress dan Bagaimana Cara untuk Mengatasinya

 Apa itu distress? Tahukah kamu ternyata istilah yang paling tepat untuk stress yang sering kamu sebutkan adalah distress. Selain distress ada juga jenis stress lain yang disebut dengan eustress.

Setiap orang pasti mengalami kondisi stress pada satu waktu di dalam hidupnya karena memang kehidupan tidak selalu berjalan sesuai dengan harapan. Namun apabila stress yang kamu rasakan mempunyai efek lebih mendalam yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari kamu mungkin mengalami stres yang berbeda.

Mengenal Apa Itu Distress ?

Distres sendiri merupakan respon stres yang negatif memicu munculnya gejala yang non spesifik pada mental atau fisik seseorang. Tingkat distress di dalam psikologis yang cukup tinggi bisa menjadi indikasi gangguan kesehatan mental yang bisa mencerminkan gangguan mental umum seperti depresi atau gangguan kecemasan.

Apa itu distress biasanya juga dikenal sebagai tekanan mental atau psikologis dan jenis stres ini dipicu oleh rasa kewalahan karena tuntutan yang terlalu berlebihan, ancaman serta rasa kehilangan. Gejala distress bisa dirasakan secara fisik, biasanya penderita akan mengalami masalah kesehatan serius contohnya seperti penderita kanker.

Distress bisa berpengaruh pada cara berpikir seseorang, cara merasakan bertindak dan bahkan bisa membuat seseorang sulit untuk mengambil keputusan. Sebenarnya istilah stres yang umumnya digunakan, lebih tepat untuk menggambarkan kondisi distress karena stress sendiri berbeda-beda pada setiap orang.

Berikut Perbedaan Distress dan Eustress

Jenis stress yang mungkin kamu alami dalam hidup sebenarnya tidak semua memiliki efek yang negatif atau buruk bahkan ada respon stres yang positif dan bisa menyehatkan. Salah satu jenis stress tersebut yang memberikan keuntungan kepada seseorang disebut dengan eustress.

Jika apa itu distress merupakan stress yang mempunyai respon negatif maka eustress lebih mengarah pada respon yang positif. Eustress merupakan kebalikan distress dan lebih merujuk pada semua jenis stres dengan manfaat baik untuk mental maupun fisik.

Biasanya eustress mempunyai sifat jangka pendek dan terasa menyenangkan bahkan banyak orang menganggap stress ini bisa memotivasi dan dapat dikelola. Walaupun secara fisik gejala stress juga menyerupai distress contohnya seperti jantung berdebar, pikiran berpacu, merasa gugup namun perasaan yang dipicunya berbeda.

Untuk apa itu distress biasanya dapat memicu seseorang menjadi kewalahan dan tidak nyaman sementara ketika kamu mengalami eustress maka perasaan yang dipicu bisa membuat kamu menjadi gembira dan merasakan antisipasi. Stres positif tentunya memiliki manfaat untuk kesejahteraan secara keseluruhan karena bisa memicu optimisme serta antusiasme dalam kehidupan.

Berikut Ini Cara Menghadapi Distress

Setelah mengetahui apa itu distress dan eutress tentunya kamu ingin tahu bagaimana cara menghadapi distress. Ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk menghadapi distress, apalagi tekanan psikologi yang tidak bisa dikendalikan harus segera dirawat karena kemungkinan bisa membahayakan kesehatan kamu.

Anda tidak perlu khawatir terhadap pandangan orang jika kamu melakukan pengobatan kepada psikolog karena penyakit mental merupakan penyakit yang wajar sama seperti penyakit lainnya. Namun kamu juga bisa melakukan perawatan medis di rumah secara mandiri dengan beberapa cara berikut ini.

1. Olahraga

Olahraga bukan hanya bermanfaat bagi fisik tapi juga sangat bermanfaat bagi kesehatan mental. Karena ketika kamu melakukan olahraga, tubuh akan melepaskan hormon bahagia atau endorfin yang bisa mengurangi perasaan stres dan membuat mood kamu menjadi lebih baik.

2. Mengonsumsi Makanan Sehat

Dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi juga bisa meminimalisir distress yang terjadi bahkan makanan banyak dikaitkan dengan perbaikan gejala depresi. Sementara kebalikannya jika kamu mengalami kekurangan nutrisi maka akan memperparah kondisi seseorang ketika mengalami tekanan psikologis.

3. Tidur yang Cukup

Apabila kamu mengalami kondisi kurang tidur kemungkinan besar akan berpengaruh pada tekanan mental atau kecemasan. Tidur yang berkualitas dengan durasi 7 sampai 9 jam per hari bisa membuat tubuh memiliki kesempatan untuk pulih dari kelelahan dan stress.

Ketika tidur, tubuh akan melakukan perbaikan pada pembuluh darah dan jantung serta mengatur hormon sampai sistem kekebalan tubuh. Maka dari itu setelah mengetahui apa itu distress, sebaiknya kamu selalu berusaha menyeimbangkan gaya hidup aktif dan tidur cukup agar terjaga dari penyakit mental.


Previous Post Next Post
Cerita Kita Seruh

نموذج الاتصال